Lihat Vol 38 No 6 (2025): MEDICINUS

Terbitan Utuh

Diterbitkan

02-06-2025

MEDICINUS Vol. 38 No. 6 (2025)

										Lihat Vol 38 No 6 (2025): MEDICINUS
Diterbitkan: 02-06-2025

Tema utama edisi kali ini adalah mengenai “Perkembangan Terkini Penyakit Influenza dan Peran Favipiravir dalam Tata Laksana Penyakit”. Infeksi virus influenza masih menjadi tantangan utama kesehatan global, terutama pada kelompok rentan dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu. Infeksi ini terutama disebabkan virus influenza A dan B, dengan spektrum klinis yang bervariasi, mulai dari tanpa gejala hingga mengancam jiwa. Virus influenza cenderung mengalami mutasi genetik yang cepat sehingga membatasi efektivitas jangka panjang dari respons imun yang diinduksi oleh vaksin. Baku emas untuk diagnosis influenza adalah melalui pemeriksaan reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR). Pemberian antivirus favipiravir diyakini menjadi salah satu tata laksana penting dalam melawan infeksi influenza, SARS-CoV-2, maupun infeksi virus RNA lainnya. Selain pengobatan, tindakan preventif terhadap serangan infeksi virus influenza juga harus dioptimalkan, yakni melalui kegiatan vaksinasi, terutama di terutama di wilayah dengan populasi yang berisiko tinggi. Edisi ke-6 di tahun ular kayu ini dibuka dengan Perspective yang mengulas tentang “Tiga Pilar Pertahanan Tubuh terhadap Influenza”. Artikel lain yang ikut mewarnai edisi kali ini antara lain Perbandingan Keputusan Tata Laksana Farmakologi dan Rujukan Pasien Epilepsi Baru dengan Pasien yang Pernah Didiagnosis Sebelumnya pada Layanan Telemedik Indonesia” dan “Analisis In Silico Interaksi antara Interferon Beta dengan Senyawa Turunan Flavonoid dan Terpenoid dari Bunga Carthamus tinctorius” yang menghuni rubrik Research, serta artikel mengenai Hepatitis B dan Hepatocellular Carcinoma yang mengisi rubrik Case Report. Selanjutnya disusul dengan rubrik Medical Review yang diisi dengan artikel “Di Balik Peradangan: Tinjauan tentang Peran Antinosiseptif Sel Imun dalam Modulasi Nyeri” dan “Uji Klinis Terdesentralisasi: Mendefinisikan Ulang Partisipasi, Kuasa, dan Presisi dalam Riset Kesehatan”.

Terbitan Utuh