Arsip

  • MEDICINUS Vol. 38 No. 12 (2025)

    Pada edisi penghujung di tahun Ular Kayu ini, jurnal MEDICINUS mengupas tema utama mengenai “The Gut-Brain Axis in Type 2 Diabetes: A Review of Microbial Mechanisms and Clinical Implications”. Pemahaman tentang diabetes melitus tipe 2 (type 2 diabetes mellitus/T2DM) telah berkembang lebih dari sekadar faktor risiko biasa, yakni dengan menempatkan mikrobiota usus (gut microbiota/GM)...

    Pada edisi penghujung di tahun Ular Kayu ini, jurnal MEDICINUS mengupas tema utama mengenai “The Gut-Brain Axis in Type 2 Diabetes: A Review of Microbial Mechanisms and Clinical Implications”. Pemahaman tentang diabetes melitus tipe 2 (type 2 diabetes mellitus/T2DM) telah berkembang lebih dari sekadar faktor risiko biasa, yakni dengan menempatkan mikrobiota usus (gut microbiota/GM) sebagai elemen penting dalam patogenesisnya. Peran penting poros usus-otak (gut-brain axis/GBA) dapat menjelaskan bagaimana disbiosis mikroba, yang ditandai dengan hilangnya bakteri penghasil butyrate, dapat mendorong peradangan sistemik dan resistansi insulin yang menjadi pusat dari T2DM. Ulasan pada artikel ini memberikan gambaran umum tentang intervensi berbasis mikrobiota (probiotik, prebiotik, fecal microbiota transplantation/FMT) dan mengeksplorasi dampak sinergis dari latihan fisik, yang tidak hanya meningkatkan sensitivitas insulin, tetapi juga secara menguntungkan memodulasi GM. Pendekatan terpadu, yang menggabungkan modulasi mikroba yang ditargetkan dengan aktivitas fisik secara teratur, merupakan strategi terapi yang kuat untuk meningkatkan homeostasis glukosa pada T2DM. Selain peran penting poros usus-otak dalam terapi T2DM, artikel lain yang tidak kalah menarik pada edisi penghujung 2025 ini adalah “Mikrobiota–Usus–Otak sebagai Jaringan Metabolik dan Pengatur Kontrol Energi” yang mengisi rubrik Perspective, rubrik Research yang mengulik artikel  ”Correlation Between CD4 Level and The Severity of Pneumocystis Pneumonia in Patients with Human Immunodeficiency Virus at RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar, Bali ” dan “Karakteristik Pasien dan Tata Laksana Infeksi Malaria di RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar Tahun 2019-2023”, artikel laporan kasus tentang “NAUSICAA Compression Suture of The Lower Uterine Segment in Morbidly Adherent Placenta Previa Case” dan “Tata Laksana Cairan Isotonis pada Pasien Hiponatremia Simtomatik”, serta artikel “Skrining Fungsi Tiroid pada Pasien In Vitro Fertilization (IVF): Sebuah Pendekatan Klinis” yang menghuni rubrik Medical Review

    Baca Selengkapnya
  • MEDICINUS Vol. 38 No. 11 (2025)

    Tahukah Anda, bahwa bromhexine hydrochloride merupakan agen mukoaktif yang telah digunakan selama lebih dari lima dekade. Dikenal sebagai mukolitik, bukti terkini menunjukkan bahwa bromhexine hydrochloride memiliki mekanisme kerja yang lebih kompleks serta potensi aplikasi terapeutik yang lebih luas. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk menyintesis bukti ilmiah terkini mengenai mekanisme kerja,...

    Tahukah Anda, bahwa bromhexine hydrochloride merupakan agen mukoaktif yang telah digunakan selama lebih dari lima dekade. Dikenal sebagai mukolitik, bukti terkini menunjukkan bahwa bromhexine hydrochloride memiliki mekanisme kerja yang lebih kompleks serta potensi aplikasi terapeutik yang lebih luas. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk menyintesis bukti ilmiah terkini mengenai mekanisme kerja, efektivitas klinis, dan keamanan bromhexine dalam penatalaksanaan berbagai penyakit saluran pernapasan, sekaligus menjadi tema utama pada edisi online kali ini, yang bertajuk “Peran Bromhexine dalam Tata Laksana Gangguan Pernapasan: Mekanisme dan Efektivitas Klinis”. Artikel lain yang turut menghiasi edisi ke-11 tahun 2025 ini adalah “Mengembalikan Makna Bernapas” di rubrik Perspective. Terdapat pula hasil penelitian mengenai "Karakteristik Kelainan Hematologi Pasien Systemic Lupus Erythematosus di RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah di Poli Rawat Jalan Rematologi" di rubrik Research. Sementara itu, artikel "Diagnostic Dilemma in Massive Cellular Leiomyoma with Cystic Degeneration", "Cedera Ginjal Akut akibat Glomerulonefritis Akut Pascastreptokokus pada Kehamilan" dan “Steroid Therapy on Cholestasis: A Case Report” menjadi penghuni di rubrik Case Report.

    Baca Selengkapnya
  • MEDICINUS Vol. 38 No. 10 (2025)

    Deep Vein Thrombosis (DVT) merupakan salah satu jenis komplikasi yang kerap dialami pasien penyintas strok hemoragik dan berdampak signifikan pada kualitas hidup penderitanya. Komplikasi ini utamanya dilatarbelakangi oleh rendahnya mobilitas dalam periode waktu yang relatif panjang. Antikoagulan umumnya diberikan kepada pasien untuk mencegah terjadinya komplikasi lanjutan dari DVT seperti embolisme paru, akan...

    Deep Vein Thrombosis (DVT) merupakan salah satu jenis komplikasi yang kerap dialami pasien penyintas strok hemoragik dan berdampak signifikan pada kualitas hidup penderitanya. Komplikasi ini utamanya dilatarbelakangi oleh rendahnya mobilitas dalam periode waktu yang relatif panjang. Antikoagulan umumnya diberikan kepada pasien untuk mencegah terjadinya komplikasi lanjutan dari DVT seperti embolisme paru, akan tetapi, pemberian antikoagulan pada pasien DVT dengan riwayat strok hemoragik sering kali menimbulkan kontroversi terkait adanya peluang peningkatan risiko perdarahan intrakranial.

    DLBS1033, suatu fraksi bioaktif protein yang berasal dari cacing tanah (Lumbricus rubellus), menunjukkan potensi yang baik untuk digunakan sebagai agen antitrombotik alternatif pada pasien DVT dengan riwayat strok hemoragik. Hasil studi kasus penggunaan DLBS1033 pada pasien DVT dengan riwayat strok hemoragik diulas lebih dalam pada artikel “The Benefit of DLBS1033 for Deep Vein Thrombosis in a Hemorrhagic Stroke Patient: A Case Report”, yang sekaligus menjadi tema utama pada edisi ke-10 di tahun Ular Kayu ini. Rubrik Perspective juga mengetengahkan seputar tantangan dan strategi penatalaksanaan DVT pada pasien strok hemoragik. Artikel lain yang turut mewarnai edisi bulan Oktober ini adalah “Association Between Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio (NLR) and Dengue Severity in Patients Treated at Bethesda Hospital Yogyakarta” yang menghuni rubrik Research serta tiga buah laporan kasus yang mengisi rubrik Case Report yaitu “Sebuah Kasus Pankreatitis Kronis pada Seorang Pria dengan Karsinoma Kaput Pankreas”, “A Patient with Non-Hodgkin's Lymphoma of the Spinal Region with Tuberculosis Spondylitis Infection: A Case Report” dan “The Role of Biologic Agent in The Management of Ankylosing Spondylitis: A Case Report”.

    Baca Selengkapnya
  • MEDICINUS Vol. 38 No. 9 (2025)

    The Multifaceted Nature of Clopidogrel Resistance: Integrating Pharmacodynamic, Pharmacokinetic, and Pharmacogenomic” didaulat menjadi tema utama pada edisi online ke-9 tahun ini. Sebagai obat golongan thienopyridine generasi kedua yang bekerja sebagai agen antiagregasi platelet, clopidogrel banyak digunakan dalam tata laksana penyakit kardiovaskular yang bertujuan untuk...

    The Multifaceted Nature of Clopidogrel Resistance: Integrating Pharmacodynamic, Pharmacokinetic, and Pharmacogenomic” didaulat menjadi tema utama pada edisi online ke-9 tahun ini. Sebagai obat golongan thienopyridine generasi kedua yang bekerja sebagai agen antiagregasi platelet, clopidogrel banyak digunakan dalam tata laksana penyakit kardiovaskular yang bertujuan untuk mencegah pembentukan trombus. Penelitian terkait penggunaan clopidogrel menemukan sebuah fenomena yang dikenal dengan resistansi clopidogrel, yakni terjadinya penurunan respons terhadap terapi clopidogrel. Mekanisme resistansi clopidogrel bersifat multifaktorial dan dapat mencakup penurunan bioavailabilitas clopidogrel karena adanya perubahan farmakokinetik, interaksi dengan obat lain, serta polimorfisme genetik. Ulasan mengenai resistansi clopidogrel inilah yang akan dikupas tuntas dalam artikel utama di edisi ini. Artikel lain yang turut menyemarakkan edisi September antara lain:  “Farmakogenomik dalam Pengobatan Presisi: Tinjauan dengan Studi Kasus Clopidogrel dan Tren Masa Depan” yang mengisi rubrik Perspective,  “Analisis Drug Related Problems (DRPs) Potensial pada Pasien Geriatri Penderita Osteoporosis” di rubrik Research, Critical Care of Eclampsia with Partial HELLP Syndrome in Resource-Limited Setting: A Case Report” di rubrik Case Report, serta “Peran Krusial Farmakovigilans dalam Meningkatkan Keamanan Pasien (Patient Safety)” dan “Dasar Neurobiologis Akuisisi Bahasa Dini: Mengapa Anak Masih Mengungguli Kecerdasan Buatan?” yang mewarnai rubrik Medical Review.

    Baca Selengkapnya
  • MEDICINUS Vol. 38 No. 8 (2025)

    Tema utama edisi online pada Agustus 2025 ini adalah “The Role of Systemic Immune Inflammation Index on the Clinical Degree of Dengue Hemorrhagic Fever Patients at Bethesda Hospital Yogyakarta”. Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Menurut WHO, DBD menjadi masalah kesehatan global...

    Tema utama edisi online pada Agustus 2025 ini adalah “The Role of Systemic Immune Inflammation Index on the Clinical Degree of Dengue Hemorrhagic Fever Patients at Bethesda Hospital Yogyakarta”. Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Menurut WHO, DBD menjadi masalah kesehatan global yang krusial, terutama di daerah tropis. Meskipun terdapat upaya preventif melalui pengendalian vektor, DBD masih menjadi tantangan besar, terutama di daerah dengan sanitasi buruk. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti perdarahan dan syok hipovolemik, yang dapat berujung pada kematian. Hasil penelitian ini disajikan untuk mengetahui peran dari systemic immune-inflammation index (SII) terhadap derajat klinis pasien DBD di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

    Sejalan dengan tema utama di atas, rubrik Perspective dalam edisi kali ini juga mengetengahkan topik seputar DBD dari sudut pandang pendekatan integratif terhadap manajemen dengue. Rubrik Case Report diisi dengan artikel “Persistent Jaundice in a Tuberculosis Patient after Treatment: A Rare Case of Primary Sclerosing Cholangitis” dan “Laporan Kasus: Tantangan dalam Manajemen Epilepsi Katamenial pada Menstruasi Tidak Teratur”, sementara untuk rubrik Medical Review terdapat 2 artikel yang tidak kalah menarik, yakni “Update Manajemen Perioperatif pada Gangguan Tiroid dan Adrenal” serta “Inovasi dan Praktik Terbaik dalam Model Tikus Hasil Rekayasa Genetik untuk Penelitian Praklinis dan Translasional”.

    Baca Selengkapnya
  • MEDICINUS Vol. 38 No. 7 (2025)

    Tema utama edisi online pada awal semester genap pada tahun ular kayu ini adalah “The Effect of Phaleria macrocarpa Bioactive Fraction (Proliverenol) Supplementation on Liver Damage in Patients with Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD)”. Penyakit hati berlemak non-alkohol (non-alcoholic fatty liver disease/NAFLD) merupakan salah satu penyebab utama penyakit hati kronis....

    Tema utama edisi online pada awal semester genap pada tahun ular kayu ini adalah “The Effect of Phaleria macrocarpa Bioactive Fraction (Proliverenol) Supplementation on Liver Damage in Patients with Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD)”. Penyakit hati berlemak non-alkohol (non-alcoholic fatty liver disease/NAFLD) merupakan salah satu penyebab utama penyakit hati kronis. Manajemen NAFLD terus mengalami kemajuan seiring pemahaman mengenai perkembangan penyakit ini, dan dokter saat ini dihadapkan dengan berbagai pilihan alternatif, baik pendekatan nonfarmakologis maupun farmakoterapi, untuk menekan laju progresivitas penyakit NALFD ke arah komplikasi yang lebih serius. Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl., atau yang dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia sebagai tanaman mahkota dewa, telah digunakan secara empiris untuk mengobati berbagai gangguan kesehatan seperti kanker, nyeri/peradangan, dan diabetes melitus. Proliverenol merupakan fraksi bioaktif yang berasal dari buah kering Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. Proliverenol dilaporkan memiliki efek hepatoprotektif, antiinflamasi, antioksidan, dan antifibrotik. Selain studi tentang Proliverenol, "Tinjauan Terpadu terhadap Terapi Presisi dan Standardized Herbal Drug untuk NAFLD dilihat dari Kemajuan Molekuler, Bukti Klinis, serta Implikasi Integratif" juga mengisi kolom Perspektif pada edisi ini. Artikel lain yang tidak kalah menarik adalah “Cytomegalovirus Infection In Immunocompetent Individual: A Case Report” dan “Cervicofacial Subcutanoeus Emphysema Post Dental Procedure in A 3-Year-Old Patient: A Case Report” yang mendiami rubrik Case Report, serta 2 artikel penghuni rubrik Medical Review yakni “Respiratory Synctial Virus (RSV): Virologi, Patogenesis, Respons Imun, dan Vaksin pada Dewasa” dan “Epigenom yang Berkembang: Fungsi dan Aplikasinya”.

    Baca Selengkapnya
1-6 dari 27