Arsip

  • MEDICINUS Vol. 38 No. 10 (2025)

    Deep Vein Thrombosis (DVT) merupakan salah satu jenis komplikasi yang kerap dialami pasien penyintas strok hemoragik dan berdampak signifikan pada kualitas hidup penderitanya. Komplikasi ini utamanya dilatarbelakangi oleh rendahnya mobilitas dalam periode waktu yang relatif panjang. Antikoagulan umumnya diberikan kepada pasien untuk mencegah terjadinya komplikasi lanjutan dari DVT seperti embolisme paru, akan...

    Deep Vein Thrombosis (DVT) merupakan salah satu jenis komplikasi yang kerap dialami pasien penyintas strok hemoragik dan berdampak signifikan pada kualitas hidup penderitanya. Komplikasi ini utamanya dilatarbelakangi oleh rendahnya mobilitas dalam periode waktu yang relatif panjang. Antikoagulan umumnya diberikan kepada pasien untuk mencegah terjadinya komplikasi lanjutan dari DVT seperti embolisme paru, akan tetapi, pemberian antikoagulan pada pasien DVT dengan riwayat strok hemoragik sering kali menimbulkan kontroversi terkait adanya peluang peningkatan risiko perdarahan intrakranial.

    DLBS1033, suatu fraksi bioaktif protein yang berasal dari cacing tanah (Lumbricus rubellus), menunjukkan potensi yang baik untuk digunakan sebagai agen antitrombotik alternatif pada pasien DVT dengan riwayat strok hemoragik. Hasil studi kasus penggunaan DLBS1033 pada pasien DVT dengan riwayat strok hemoragik diulas lebih dalam pada artikel “The Benefit of DLBS1033 for Deep Vein Thrombosis in a Hemorrhagic Stroke Patient: A Case Report”, yang sekaligus menjadi tema utama pada edisi ke-10 di tahun Ular Kayu ini. Rubrik Perspective juga mengetengahkan seputar tantangan dan strategi penatalaksanaan DVT pada pasien strok hemoragik. Artikel lain yang turut mewarnai edisi bulan Oktober ini adalah “Association Between Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio (NLR) and Dengue Severity in Patients Treated at Bethesda Hospital Yogyakarta” yang menghuni rubrik Research serta tiga buah laporan kasus yang mengisi rubrik Case Report yaitu “Sebuah Kasus Pankreatitis Kronis pada Seorang Pria dengan Karsinoma Kaput Pankreas”, “A Patient with Non-Hodgkin's Lymphoma of the Spinal Region with Tuberculosis Spondylitis Infection: A Case Report” dan “The Role of Biologic Agent in The Management of Ankylosing Spondylitis: A Case Report”.

    Baca Selengkapnya
  • MEDICINUS Vol. 38 No. 9 (2025)

    The Multifaceted Nature of Clopidogrel Resistance: Integrating Pharmacodynamic, Pharmacokinetic, and Pharmacogenomic” didaulat menjadi tema utama pada edisi online ke-9 tahun ini. Sebagai obat golongan thienopyridine generasi kedua yang bekerja sebagai agen antiagregasi platelet, clopidogrel banyak digunakan dalam tata laksana penyakit kardiovaskular yang bertujuan untuk...

    The Multifaceted Nature of Clopidogrel Resistance: Integrating Pharmacodynamic, Pharmacokinetic, and Pharmacogenomic” didaulat menjadi tema utama pada edisi online ke-9 tahun ini. Sebagai obat golongan thienopyridine generasi kedua yang bekerja sebagai agen antiagregasi platelet, clopidogrel banyak digunakan dalam tata laksana penyakit kardiovaskular yang bertujuan untuk mencegah pembentukan trombus. Penelitian terkait penggunaan clopidogrel menemukan sebuah fenomena yang dikenal dengan resistansi clopidogrel, yakni terjadinya penurunan respons terhadap terapi clopidogrel. Mekanisme resistansi clopidogrel bersifat multifaktorial dan dapat mencakup penurunan bioavailabilitas clopidogrel karena adanya perubahan farmakokinetik, interaksi dengan obat lain, serta polimorfisme genetik. Ulasan mengenai resistansi clopidogrel inilah yang akan dikupas tuntas dalam artikel utama di edisi ini. Artikel lain yang turut menyemarakkan edisi September antara lain:  “Farmakogenomik dalam Pengobatan Presisi: Tinjauan dengan Studi Kasus Clopidogrel dan Tren Masa Depan” yang mengisi rubrik Perspective,  “Analisis Drug Related Problems (DRPs) Potensial pada Pasien Geriatri Penderita Osteoporosis” di rubrik Research, Critical Care of Eclampsia with Partial HELLP Syndrome in Resource-Limited Setting: A Case Report” di rubrik Case Report, serta “Peran Krusial Farmakovigilans dalam Meningkatkan Keamanan Pasien (Patient Safety)” dan “Dasar Neurobiologis Akuisisi Bahasa Dini: Mengapa Anak Masih Mengungguli Kecerdasan Buatan?” yang mewarnai rubrik Medical Review.

    Baca Selengkapnya
  • MEDICINUS Vol. 38 No. 8 (2025)

    Tema utama edisi online pada Agustus 2025 ini adalah “The Role of Systemic Immune Inflammation Index on the Clinical Degree of Dengue Hemorrhagic Fever Patients at Bethesda Hospital Yogyakarta”. Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Menurut WHO, DBD menjadi masalah kesehatan global...

    Tema utama edisi online pada Agustus 2025 ini adalah “The Role of Systemic Immune Inflammation Index on the Clinical Degree of Dengue Hemorrhagic Fever Patients at Bethesda Hospital Yogyakarta”. Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Menurut WHO, DBD menjadi masalah kesehatan global yang krusial, terutama di daerah tropis. Meskipun terdapat upaya preventif melalui pengendalian vektor, DBD masih menjadi tantangan besar, terutama di daerah dengan sanitasi buruk. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti perdarahan dan syok hipovolemik, yang dapat berujung pada kematian. Hasil penelitian ini disajikan untuk mengetahui peran dari systemic immune-inflammation index (SII) terhadap derajat klinis pasien DBD di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

    Sejalan dengan tema utama di atas, rubrik Perspective dalam edisi kali ini juga mengetengahkan topik seputar DBD dari sudut pandang pendekatan integratif terhadap manajemen dengue. Rubrik Case Report diisi dengan artikel “Persistent Jaundice in a Tuberculosis Patient after Treatment: A Rare Case of Primary Sclerosing Cholangitis” dan “Laporan Kasus: Tantangan dalam Manajemen Epilepsi Katamenial pada Menstruasi Tidak Teratur”, sementara untuk rubrik Medical Review terdapat 2 artikel yang tidak kalah menarik, yakni “Update Manajemen Perioperatif pada Gangguan Tiroid dan Adrenal” serta “Inovasi dan Praktik Terbaik dalam Model Tikus Hasil Rekayasa Genetik untuk Penelitian Praklinis dan Translasional”.

    Baca Selengkapnya
  • MEDICINUS Vol. 38 No. 7 (2025)

    Tema utama edisi online pada awal semester genap pada tahun ular kayu ini adalah “The Effect of Phaleria macrocarpa Bioactive Fraction (Proliverenol) Supplementation on Liver Damage in Patients with Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD)”. Penyakit hati berlemak non-alkohol (non-alcoholic fatty liver disease/NAFLD) merupakan salah satu penyebab utama penyakit hati kronis....

    Tema utama edisi online pada awal semester genap pada tahun ular kayu ini adalah “The Effect of Phaleria macrocarpa Bioactive Fraction (Proliverenol) Supplementation on Liver Damage in Patients with Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD)”. Penyakit hati berlemak non-alkohol (non-alcoholic fatty liver disease/NAFLD) merupakan salah satu penyebab utama penyakit hati kronis. Manajemen NAFLD terus mengalami kemajuan seiring pemahaman mengenai perkembangan penyakit ini, dan dokter saat ini dihadapkan dengan berbagai pilihan alternatif, baik pendekatan nonfarmakologis maupun farmakoterapi, untuk menekan laju progresivitas penyakit NALFD ke arah komplikasi yang lebih serius. Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl., atau yang dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia sebagai tanaman mahkota dewa, telah digunakan secara empiris untuk mengobati berbagai gangguan kesehatan seperti kanker, nyeri/peradangan, dan diabetes melitus. Proliverenol merupakan fraksi bioaktif yang berasal dari buah kering Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. Proliverenol dilaporkan memiliki efek hepatoprotektif, antiinflamasi, antioksidan, dan antifibrotik. Selain studi tentang Proliverenol, "Tinjauan Terpadu terhadap Terapi Presisi dan Standardized Herbal Drug untuk NAFLD dilihat dari Kemajuan Molekuler, Bukti Klinis, serta Implikasi Integratif" juga mengisi kolom Perspektif pada edisi ini. Artikel lain yang tidak kalah menarik adalah “Cytomegalovirus Infection In Immunocompetent Individual: A Case Report” dan “Cervicofacial Subcutanoeus Emphysema Post Dental Procedure in A 3-Year-Old Patient: A Case Report” yang mendiami rubrik Case Report, serta 2 artikel penghuni rubrik Medical Review yakni “Respiratory Synctial Virus (RSV): Virologi, Patogenesis, Respons Imun, dan Vaksin pada Dewasa” dan “Epigenom yang Berkembang: Fungsi dan Aplikasinya”.

    Baca Selengkapnya
  • MEDICINUS Vol. 38 No. 6 (2025)

    Tema utama edisi kali ini adalah mengenai “Perkembangan Terkini Penyakit Influenza dan Peran Favipiravir dalam Tata Laksana Penyakit”. Infeksi virus influenza masih menjadi tantangan utama kesehatan global, terutama pada kelompok rentan dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu. Infeksi ini terutama disebabkan virus influenza A dan B, dengan spektrum klinis...

    Tema utama edisi kali ini adalah mengenai “Perkembangan Terkini Penyakit Influenza dan Peran Favipiravir dalam Tata Laksana Penyakit”. Infeksi virus influenza masih menjadi tantangan utama kesehatan global, terutama pada kelompok rentan dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu. Infeksi ini terutama disebabkan virus influenza A dan B, dengan spektrum klinis yang bervariasi, mulai dari tanpa gejala hingga mengancam jiwa. Virus influenza cenderung mengalami mutasi genetik yang cepat sehingga membatasi efektivitas jangka panjang dari respons imun yang diinduksi oleh vaksin. Baku emas untuk diagnosis influenza adalah melalui pemeriksaan reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR). Pemberian antivirus favipiravir diyakini menjadi salah satu tata laksana penting dalam melawan infeksi influenza, SARS-CoV-2, maupun infeksi virus RNA lainnya. Selain pengobatan, tindakan preventif terhadap serangan infeksi virus influenza juga harus dioptimalkan, yakni melalui kegiatan vaksinasi, terutama di terutama di wilayah dengan populasi yang berisiko tinggi. Edisi ke-6 di tahun ular kayu ini dibuka dengan Perspective yang mengulas tentang “Tiga Pilar Pertahanan Tubuh terhadap Influenza”. Artikel lain yang ikut mewarnai edisi kali ini antara lain Perbandingan Keputusan Tata Laksana Farmakologi dan Rujukan Pasien Epilepsi Baru dengan Pasien yang Pernah Didiagnosis Sebelumnya pada Layanan Telemedik Indonesia” dan “Analisis In Silico Interaksi antara Interferon Beta dengan Senyawa Turunan Flavonoid dan Terpenoid dari Bunga Carthamus tinctorius” yang menghuni rubrik Research, serta artikel mengenai Hepatitis B dan Hepatocellular Carcinoma yang mengisi rubrik Case Report. Selanjutnya disusul dengan rubrik Medical Review yang diisi dengan artikel “Di Balik Peradangan: Tinjauan tentang Peran Antinosiseptif Sel Imun dalam Modulasi Nyeri” dan “Uji Klinis Terdesentralisasi: Mendefinisikan Ulang Partisipasi, Kuasa, dan Presisi dalam Riset Kesehatan”.

    Baca Selengkapnya
  • MEDICINUS Vol. 38 No. 5 (2025)

    Tahukah Anda, bahwa preeklamsia merupakan kondisi hipertensi yang dialami pada masa kehamilan dan berkontribusi signifikan pada tingginya angka kematian ibu secara global. Selain bagi ibu hamil, preeklamsia juga berdampak buruk pada perkembangan janin akibat sirkulasi darah yang terganggu. Salah satu faktor penting yang berpengaruh dalam patofisiologi preeklamsia adalah defisiensi mikronutrien, salah satunya kalsium....

    Tahukah Anda, bahwa preeklamsia merupakan kondisi hipertensi yang dialami pada masa kehamilan dan berkontribusi signifikan pada tingginya angka kematian ibu secara global. Selain bagi ibu hamil, preeklamsia juga berdampak buruk pada perkembangan janin akibat sirkulasi darah yang terganggu. Salah satu faktor penting yang berpengaruh dalam patofisiologi preeklamsia adalah defisiensi mikronutrien, salah satunya kalsium. Kalsium merupakan mineral esensial yang menjadi kunci dalam mekanisme kontraksi otot polos di pembuluh darah, serta berkontribusi dalam regulasi tonus vaskular dan tekanan darah. Itulah inti dari tema utama yang dikupas tuntas pada edisi online pada bulan Mei ini, yang bertajuk “The Role of Hypocalcemia in Preeclampsia: A Review on Calcium Supplementation in Pregnancy”. Artikel lain yang turut mengisi edisi ke-5 pada tahun ular kayu ini adalah “Preeklamsia dan Dampaknya dalam Perspektif Psikologi, Sosiologi, dan Medis” di rubrik Perspective. Ada juga “Laporan Kasus: Weil’s Disease” di rubrik Case Report. Sementara di kolom Medical Review dihuni oleh artikel “Anemia pada Remaja: Kajian Pustaka”, “A Comprehensive Review of Bioequivalence Studies: Methodologies, Regulatory Considerations, and Future Directions”, “Kalsium, Vitamin D, dan Farmakoterapi Masa Depan dalam Pencegahan Preeklamsia: Tinjauan Komprehensif dari Perspektif Klinis dan Molekuler”, serta “Jejak Memori dalam Jaringan Fasia”.

    Baca Selengkapnya
1-6 dari 25