Arsip

  • MEDICINUS Vol. 38 No. 2 (2025)

    Tema utama edisi online pada Februari ini adalah “The Benefit of DLBS3233 as Add-on Therapy for Symptomatic Painful Diabetic Neuropathy: Case Series”. Painful diabetic neuropathy (PDN) simetris merupakan bentuk neuropati diabetik dengan tingkat prevalensi yang tinggi serta morbiditas yang signifikan. Akan tetapi, manajemen terapi yang optimal masih menjadi tantangan tersendiri...

    Tema utama edisi online pada Februari ini adalah “The Benefit of DLBS3233 as Add-on Therapy for Symptomatic Painful Diabetic Neuropathy: Case Series”. Painful diabetic neuropathy (PDN) simetris merupakan bentuk neuropati diabetik dengan tingkat prevalensi yang tinggi serta morbiditas yang signifikan. Akan tetapi, manajemen terapi yang optimal masih menjadi tantangan tersendiri untuk mengatasi gangguan ini. Selain itu, terdapat kebutuhan yang mendesak akan jenis terapi yang mampu berfokus pada dimensi inflamasi serta stres oksidatif. Studi terdahulu menunjukkan bahwa obat golongan opioid, antiepilepsi, dan antidepresan tergolong efektif untuk meringankan nyeri PDN, namun memiliki beberapa isu keamanan terkait potensi efek samping, sehingga memiliki keterbatasan untuk dioptimalkan penggunaannya pada kasus ini. Di samping PDN, bahasan mengenai inovasi terbaru pengobatan diabetes yang dilihat dari perspektif pendekatan molekuler dan sistemik mengisi kolom Perspektif pada edisi ke-2 tahun ini. Rubrik Case Report lainnya adalah artikel yang berjudul “Infeksi Tuberkulosis Ekstra Paru tanpa TB Paru Primer pada Pasien Imunokompeten: Sebuah Laporan Kasus”. Sementara itu, rubrik Medical Review diisi oleh 3 artikel yang tidak kalah menarik, yakni “Cryptogenic Organizing Pneumonia”, “Memanfaatkan Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin dalam Inovasi Farmasi”, serta “Menimbang Keadilan dalam Indeksasi Akademik: Mengapa Kita Tak Hanya Mengandalkan Scopus?”.

    Baca Selengkapnya
  • MEDICINUS Vol. 38 No. 1 (2025)

    Tema utama edisi online kali ini adalah mengenai “The Use of Predimenol After Simple Pain in High-Risk Patients”. Manajemen nyeri yang efektif menjadi tantangan umum dalam praktik klinis, baik yang melibatkan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) resep maupun yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Penggunaan OAINS banyak dikaitkan dengan berbagai risiko, termasuk risiko kardiovaskular, renal, dan...

    Tema utama edisi online kali ini adalah mengenai “The Use of Predimenol After Simple Pain in High-Risk Patients”. Manajemen nyeri yang efektif menjadi tantangan umum dalam praktik klinis, baik yang melibatkan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) resep maupun yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Penggunaan OAINS banyak dikaitkan dengan berbagai risiko, termasuk risiko kardiovaskular, renal, dan komplikasi gastrointestinal. Artikel ini membahas suatu serial kasus mengenai nyeri inflamasi, di mana setelah dilakukan intervensi nyeri yang sederhana, diberikan terapi Paracetamol dan Predimenol. Artikel lain yang ikut mewarnai edisi pembuka tahun ular kayu ini adalah perspektif baru tentang manajemen nyeri dari sudut pandang pendekatan multidisiplin, “Laporan Kasus Blok Atrioventrikular Total pada Usia Lanjut dengan NSTEMI” yang mengisi rubrik laporan kasus, serta review artikel “Modalitas Terapi pada Veruka Vulgaris”, “Farmasi Cerdas - Era Baru Penemuan Obat dengan AI dan Big Data, serta “Kemerdekaan Nasional dalam Genggaman Industri Farmasi Mandiri”

    Baca Selengkapnya
  • MEDICINUS Vol. 37 No. 3 (2024)

    Tema utama pada Medicinus edisi kali ini adalah mengenai “Coronary Atherosclerotic Calcification”. Penyakit arteri koroner merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit ini ditandai dengan penumpukan plak aterosklerotik di dalam pembuluh arteri koroner, yang menyebabkan aliran darah ke otot-otot jantung (miokardium) terganggu atau bahkan...

    Tema utama pada Medicinus edisi kali ini adalah mengenai “Coronary Atherosclerotic Calcification”. Penyakit arteri koroner merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit ini ditandai dengan penumpukan plak aterosklerotik di dalam pembuluh arteri koroner, yang menyebabkan aliran darah ke otot-otot jantung (miokardium) terganggu atau bahkan terhenti. Penanda dari terjadinya aterosklerosis adalah proses kalsifikasi, oleh karena itu diperlukan pengembangan modalitas pencitraan lebih lanjut yang mampu mengidentifikasi karakteristik plak berisiko tinggi serta stadium kalsifikasi yang berat atau ekstensif, sebagai bagian dari keseluruhan tata laksana yang optimal untuk menekan tingkat mortalitas dan morbiditas. Selain kalsifikasi arteri koroner, artikel lain yang tidak kalah menarik dalam edisi penutup tahun naga kayu ini antara lain rubrik Research yang mengupas artikel ”Perbandingan Uji TB IGRA Menggunakan Metode T-SPOT.TB dan CLIA”, artikel laporan kasus tentang Dapsone Hypersensitivity Syndrome, dan Kusta Pausibasiler Tipe Tuberkuloid, rubrik Pharmaceutical mengenai Nanoselulosa Bakteri yang Mengandung Ekstrak Propolis, rubrik Medical Review yang membahas kondisi Pityariasis Rosea, serta beberapa artikel lain seperti Miskonsepsi Umum dalam Evidence-Based Medicine: Tantangan dan Aplikasinya dalam Praktik Klinis, serta Keadilan Bermartabat dalam Akses terhadap Obat.

    Baca Selengkapnya
  • MEDICINUS Vol. 37 No. 2 (2024)

    Tema utama pada edisi kali ini adalah mengenai “Diagnosis dan Tata Laksana Mild Cognitive Impairment (MCI)”. Penurunan fungsi kognitif merupakan salah satu konsekuensi dari proses penuaan yang memengaruhi kualitas hidup seseorang. Mild cognitive impairment (MCI) merupakan kondisi patologis dan merupakan stadium preklinik serta...

    Tema utama pada edisi kali ini adalah mengenai “Diagnosis dan Tata Laksana Mild Cognitive Impairment (MCI)”. Penurunan fungsi kognitif merupakan salah satu konsekuensi dari proses penuaan yang memengaruhi kualitas hidup seseorang. Mild cognitive impairment (MCI) merupakan kondisi patologis dan merupakan stadium preklinik serta transisi antara proses penuaan normal dengan demensia. Deteksi dan intervensi dini kondisi MCI dapat memperlambat onset dan mencegah progresivitas MCI menjadi demensia.

    Baca Selengkapnya
  • MEDICINUS Vol. 37 No. 1 (2024)

    Tema utama pada edisi kali ini adalah mengenai “Terapi montelukast pada asma”. Asma merupakan salah satu penyakit pernapasan kronis yang dilatarbelakangi oleh reaksi inflamasi di saluran pernapasan. Salah satu golongan obat yang dapat digunakan dalam tata laksana asma adalah leukotriene receptor antagonist (LTRA), seperti montelukast. Pengobatan dengan montelukast dapat...

    Tema utama pada edisi kali ini adalah mengenai “Terapi montelukast pada asma”. Asma merupakan salah satu penyakit pernapasan kronis yang dilatarbelakangi oleh reaksi inflamasi di saluran pernapasan. Salah satu golongan obat yang dapat digunakan dalam tata laksana asma adalah leukotriene receptor antagonist (LTRA), seperti montelukast. Pengobatan dengan montelukast dapat dipertimbangkan pada kasus asma persisten dengan tujuan sebagai pengontrol dan mencegah terjadinya eksaserbasi. Artikel lain yang ikut mewarnai edisi di awal tahun naga kayu kali ini antara lain penelitian tentang hubungan pemberian kemoterapi fase induksi terhadap fungsi hati pada pasien leukemia anak dan pneumotoraks spontan sekunder pada tuberkulosis paru yang mengisi rubrik Medical Review.

    Baca Selengkapnya
  • MEDICINUS Vol. 36 No. 3 (2023)

    Tema utama pada edisi kali ini adalah mengenai “Elemen Zink Sebagai Penopang Pertumbuhan dan Kehidupan Janin Intrauterin”. Sebagai elemen mineral penting bagi tubuh, zink juga merupakan nutrisi dasar yang berperan krusial pada kehamilan untuk perkembangan normal dan pertumbuhan janin. Dampak defisiensi zink ditengarai akan berpengaruh pada kehidupan janin intrauterin, meningkatkan risiko terjadinya stres...

    Tema utama pada edisi kali ini adalah mengenai “Elemen Zink Sebagai Penopang Pertumbuhan dan Kehidupan Janin Intrauterin”. Sebagai elemen mineral penting bagi tubuh, zink juga merupakan nutrisi dasar yang berperan krusial pada kehamilan untuk perkembangan normal dan pertumbuhan janin. Dampak defisiensi zink ditengarai akan berpengaruh pada kehidupan janin intrauterin, meningkatkan risiko terjadinya stres oksidatif, yang dapat berujung pada kematian sel yang memengaruhi luaran kehamilan. Oleh karena itu, suplementasi zink yang adekuat diharapkan mampu membantu mengoptimalkan luaran kehamilan dan membantu mencegah morbiditas serta mortalitas bayi. Artikel lain yang tidak kalah menarik di edisi ini menghadirkan penelitian tentang profil pasien infeksi menular seksual di RSUD Dr. Moewardi, Case Report mengenai terapi methylprednisolone pada neuritis optik, penyakit langka Herlyn-Werner-Wunderlich syndrome, serta terapi zink oral pada vitiligo anak yang mengisi rubrik Medical Review.

    Baca Selengkapnya
1-6 dari 17