Tentang MEDICINUS
MEDICINUS: Scientific Journal of Pharmaceutical Development and Medical Application (selanjutnya disebut MEDICINUS) adalah jurnal ilmiah yang didedikasikan untuk memajukan pengetahuan dan praktik di bidang medis dan kesehatan di Indonesia. Diinisiasi dan dipublikasikan oleh PT Dexa Medica, jurnal ini berperan sebagai platform krusial bagi para profesional medis dan kesehatan untuk menyebarluaskan temuan penelitian mutakhir, studi kasus klinis yang relevan, serta telaah literatur komprehensif dalam ranah kedokteran dan kefarmasian.
MEDICINUS telah menjalin kolaborasi strategis dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) untuk menjalankan program CME (Continuing Medical Education) dan CPD (Continuing Professional Development) yang terintegrasi dengan jurnal MEDICINUS sehingga dokter dan apoteker dapat mengikuti pembelajaran secara daring yang disajikan dalam bentuk artikel dan kuis untuk mendapatkan SKP (Satuan Kredit Profesi).
Kerja sama MEDICINUS dengan PB IDI dan PP IAI tersebut selanjutnya, sejak November 2024, bertransformasi menjadi program MOOC (Massive Open Online Course) di bawah naungan platform pembelajaran digital Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Profil Jurnal
Terbitan Terkini
MEDICINUS Vol. 38 No. 12 (2025)Pada edisi penghujung di tahun Ular Kayu ini, jurnal MEDICINUS mengupas tema utama mengenai “The Gut-Brain Axis in Type 2 Diabetes: A Review of Microbial Mechanisms and Clinical Implications”. Pemahaman tentang diabetes melitus tipe 2 (type 2 diabetes mellitus/T2DM) telah berkembang lebih dari sekadar faktor risiko biasa, yakni dengan menempatkan mikrobiota usus (gut microbiota/GM) sebagai elemen penting dalam patogenesisnya. Peran penting poros usus-otak (gut-brain axis/GBA) dapat menjelaskan bagaimana disbiosis mikroba, yang ditandai dengan hilangnya bakteri penghasil butyrate, dapat mendorong peradangan sistemik dan resistansi insulin yang menjadi pusat dari T2DM. Ulasan pada artikel ini memberikan gambaran umum tentang intervensi berbasis mikrobiota (probiotik, prebiotik, fecal microbiota transplantation/FMT) dan mengeksplorasi dampak sinergis dari latihan fisik, yang tidak hanya meningkatkan sensitivitas insulin, tetapi juga secara menguntungkan memodulasi GM. Pendekatan terpadu, yang menggabungkan modulasi mikroba yang ditargetkan dengan aktivitas fisik secara teratur, merupakan strategi terapi yang kuat untuk meningkatkan homeostasis glukosa pada T2DM. Selain peran penting poros usus-otak dalam terapi T2DM, artikel lain yang tidak kalah menarik pada edisi penghujung 2025 ini adalah “Mikrobiota–Usus–Otak sebagai Jaringan Metabolik dan Pengatur Kontrol Energi” yang mengisi rubrik Perspective, rubrik Research yang mengulik artikel ”Correlation Between CD4 Level and The Severity of Pneumocystis Pneumonia in Patients with Human Immunodeficiency Virus at RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar, Bali ” dan “Karakteristik Pasien dan Tata Laksana Infeksi Malaria di RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar Tahun 2019-2023”, artikel laporan kasus tentang “NAUSICAA Compression Suture of The Lower Uterine Segment in Morbidly Adherent Placenta Previa Case” dan “Tata Laksana Cairan Isotonis pada Pasien Hiponatremia Simtomatik”, serta artikel “Skrining Fungsi Tiroid pada Pasien In Vitro Fertilization (IVF): Sebuah Pendekatan Klinis” yang menghuni rubrik Medical Review.