Tentang MEDICINUS

MEDICINUS: Scientific Journal of Pharmaceutical Development and Medical Application (selanjutnya disebut MEDICINUS) adalah jurnal ilmiah yang didedikasikan untuk memajukan pengetahuan dan praktik di bidang medis dan kesehatan di Indonesia. Diinisiasi dan dipublikasikan oleh PT Dexa Medica, jurnal ini berperan sebagai platform krusial bagi para profesional medis dan kesehatan untuk menyebarluaskan temuan penelitian mutakhir, studi kasus klinis yang relevan, serta telaah literatur komprehensif dalam ranah kedokteran dan kefarmasian.

MEDICINUS telah menjalin kolaborasi strategis dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) untuk menjalankan program CME (Continuing Medical Education) dan CPD (Continuing Professional Development) yang terintegrasi dengan jurnal MEDICINUS sehingga dokter dan apoteker dapat mengikuti pembelajaran secara daring yang disajikan dalam bentuk artikel dan kuis untuk mendapatkan SKP (Satuan Kredit Profesi).

Kerja sama MEDICINUS dengan PB IDI dan PP IAI tersebut selanjutnya, sejak November 2024, bertransformasi menjadi program MOOC (Massive Open Online Course) di bawah naungan platform pembelajaran digital Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Selengkapnya mengenai MEDICINUS

Profil Jurnal

Nama Jurnal:
MEDICINUS
Frekuensi Penerbitan:
12 kali / tahun (mulai vol. 38)
3 kali / tahun (hingga vol. 37)
ISSN Edisi Daring:
ISSN Edisi Cetak:
Prefiks DOI (Crossref):
Penerbit:
Pemimpin Redaksi:
Prof. Raymond R. Tjandrawinata, Ph.D., M.Sc., M.B.A., FRSPH
							Lihat Vol 38 No 10 (2025): MEDICINUS

Terbitan Utuh

Profil Jurnal

Nama Jurnal:
MEDICINUS
Frekuensi Penerbitan:
12 kali / tahun (mulai vol. 38)
3 kali / tahun (hingga vol. 37)
ISSN Edisi Daring:
ISSN Edisi Cetak:
Prefiks DOI (Crossref):
Penerbit:
Pemimpin Redaksi:
Prof. Raymond R. Tjandrawinata, Ph.D., M.Sc., M.B.A., FRSPH

Terbitan Terkini

MEDICINUS Vol. 38 No. 10 (2025)
										Lihat Vol 38 No 10 (2025): MEDICINUS
Diterbitkan: 01-10-2025

Deep Vein Thrombosis (DVT) merupakan salah satu jenis komplikasi yang kerap dialami pasien penyintas strok hemoragik dan berdampak signifikan pada kualitas hidup penderitanya. Komplikasi ini utamanya dilatarbelakangi oleh rendahnya mobilitas dalam periode waktu yang relatif panjang. Antikoagulan umumnya diberikan kepada pasien untuk mencegah terjadinya komplikasi lanjutan dari DVT seperti embolisme paru, akan tetapi, pemberian antikoagulan pada pasien DVT dengan riwayat strok hemoragik sering kali menimbulkan kontroversi terkait adanya peluang peningkatan risiko perdarahan intrakranial.

DLBS1033, suatu fraksi bioaktif protein yang berasal dari cacing tanah (Lumbricus rubellus), menunjukkan potensi yang baik untuk digunakan sebagai agen antitrombotik alternatif pada pasien DVT dengan riwayat strok hemoragik. Hasil studi kasus penggunaan DLBS1033 pada pasien DVT dengan riwayat strok hemoragik diulas lebih dalam pada artikel “The Benefit of DLBS1033 for Deep Vein Thrombosis in a Hemorrhagic Stroke Patient: A Case Report”, yang sekaligus menjadi tema utama pada edisi ke-10 di tahun Ular Kayu ini. Rubrik Perspective juga mengetengahkan seputar tantangan dan strategi penatalaksanaan DVT pada pasien strok hemoragik. Artikel lain yang turut mewarnai edisi bulan Oktober ini adalah “Association Between Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio (NLR) and Dengue Severity in Patients Treated at Bethesda Hospital Yogyakarta” yang menghuni rubrik Research serta tiga buah laporan kasus yang mengisi rubrik Case Report yaitu “Sebuah Kasus Pankreatitis Kronis pada Seorang Pria dengan Karsinoma Kaput Pankreas”, “A Patient with Non-Hodgkin's Lymphoma of the Spinal Region with Tuberculosis Spondylitis Infection: A Case Report” dan “The Role of Biologic Agent in The Management of Ankylosing Spondylitis: A Case Report”.

Terbitan Utuh