Tentang MEDICINUS

MEDICINUS: Scientific Journal of Pharmaceutical Development and Medical Application (selanjutnya disebut MEDICINUS) adalah jurnal ilmiah yang didedikasikan untuk memajukan pengetahuan dan praktik di bidang medis dan kesehatan di Indonesia. Diinisiasi dan dipublikasikan oleh PT Dexa Medica, jurnal ini berperan sebagai platform krusial bagi para profesional medis dan kesehatan untuk menyebarluaskan temuan penelitian mutakhir, studi kasus klinis yang relevan, serta telaah literatur komprehensif dalam ranah kedokteran dan kefarmasian.

MEDICINUS telah menjalin kolaborasi strategis dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) untuk menjalankan program CME (Continuing Medical Education) dan CPD (Continuing Professional Development) yang terintegrasi dengan jurnal MEDICINUS sehingga dokter dan apoteker dapat mengikuti pembelajaran secara daring yang disajikan dalam bentuk artikel dan kuis untuk mendapatkan SKP (Satuan Kredit Profesi).

Kerja sama MEDICINUS dengan PB IDI dan PP IAI tersebut selanjutnya, sejak November 2024, bertransformasi menjadi program MOOC (Massive Open Online Course) di bawah naungan platform pembelajaran digital Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Selengkapnya mengenai MEDICINUS

Profil Jurnal

Nama Jurnal:
MEDICINUS
Frekuensi Penerbitan:
12 kali / tahun (mulai vol. 38)
3 kali / tahun (hingga vol. 37)
ISSN Edisi Daring:
ISSN Edisi Cetak:
Prefiks DOI (Crossref):
Penerbit:
Pemimpin Redaksi:
Prof. Raymond R. Tjandrawinata, Ph.D., M.Sc., M.B.A., FRSPH
							Lihat Vol 38 No 6 (2025): MEDICINUS

Terbitan Utuh

Profil Jurnal

Nama Jurnal:
MEDICINUS
Frekuensi Penerbitan:
12 kali / tahun (mulai vol. 38)
3 kali / tahun (hingga vol. 37)
ISSN Edisi Daring:
ISSN Edisi Cetak:
Prefiks DOI (Crossref):
Penerbit:
Pemimpin Redaksi:
Prof. Raymond R. Tjandrawinata, Ph.D., M.Sc., M.B.A., FRSPH

Terbitan Terkini

MEDICINUS Vol. 38 No. 6 (2025)
										Lihat Vol 38 No 6 (2025): MEDICINUS
Diterbitkan: 02-06-2025

Tema utama edisi kali ini adalah mengenai “Perkembangan Terkini Penyakit Influenza dan Peran Favipiravir dalam Tata Laksana Penyakit”. Infeksi virus influenza masih menjadi tantangan utama kesehatan global, terutama pada kelompok rentan dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu. Infeksi ini terutama disebabkan virus influenza A dan B, dengan spektrum klinis yang bervariasi, mulai dari tanpa gejala hingga mengancam jiwa. Virus influenza cenderung mengalami mutasi genetik yang cepat sehingga membatasi efektivitas jangka panjang dari respons imun yang diinduksi oleh vaksin. Baku emas untuk diagnosis influenza adalah melalui pemeriksaan reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR). Pemberian antivirus favipiravir diyakini menjadi salah satu tata laksana penting dalam melawan infeksi influenza, SARS-CoV-2, maupun infeksi virus RNA lainnya. Selain pengobatan, tindakan preventif terhadap serangan infeksi virus influenza juga harus dioptimalkan, yakni melalui kegiatan vaksinasi, terutama di terutama di wilayah dengan populasi yang berisiko tinggi.

Edisi ke-6 di tahun ular kayu ini dibuka dengan Perspective yang mengulas tentang “Tiga Pilar Pertahanan Tubuh terhadap Influenza”. Artikel lain yang ikut mewarnai edisi kali ini antara lain Perbandingan Keputusan Tata Laksana Farmakologi dan Rujukan Pasien Epilepsi Baru dengan Pasien yang Pernah Didiagnosis Sebelumnya pada Layanan Telemedik Indonesia” dan “Analisis In Silico Interaksi antara Interferon Beta dengan Senyawa Turunan Flavonoid dan Terpenoid dari Bunga Carthamus tinctorius” yang menghuni rubrik Research, serta artikel mengenai Hepatitis B dan Hepatocellular Carcinoma yang mengisi rubrik Case Report. Selanjutnya disusul dengan rubrik Medical Review yang diisi dengan artikel “Di Balik Peradangan: Tinjauan tentang Peran Antinosiseptif Sel Imun dalam Modulasi Nyeri” dan “Uji Klinis Terdesentralisasi: Mendefinisikan Ulang Partisipasi, Kuasa, dan Presisi dalam Riset Kesehatan”.

Terbitan Utuh