Tentang MEDICINUS
MEDICINUS juga telah bekerja sama dengan PB IDI (Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia) untuk memublikasikan naskah-naskah CME (Continuing Medical Education) sehingga dokter dan apoteker dapat mengikuti pembelajaran secara daring yang disajikan dalam bentuk artikel dan kuis untuk mendapatkan SKP. Namun, per November 2024 ini, program CME Medicinus diubah menjadi program MOOC (Massive Open Online Course). Hal tersebut berangkat dari Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/1561/2024 tentang Pedoman Pengelolaan Pemenuhan Kecukupan Satuan Kredit Profesi Bagi Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan, yang menyebutkan bahwa SKP Kemenkes merupakan salah satu persyaratan untuk memperpanjang surat ijin praktik bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan. Oleh karena itu, dari program MOOC yang ber-SKP Kemenkes ini diharapkan dapat mendukung dokter untuk memperoleh SKP tersebut. Selain itu, program pembelajaran ini diharapkan juga dapat menjadi wadah guna meningkatkan kompetensi dan wawasan tenaga medis, khususnya para dokter di tanah air.
Profil Jurnal
Terbitan Terkini
MEDICINUS Vol. 38 No. 2 (2025)Tema utama edisi online pada Februari ini adalah “The Benefit of DLBS3233 as Add-on Therapy for Symptomatic Painful Diabetic Neuropathy: Case Series”. Painful diabetic neuropathy (PDN) simetris merupakan bentuk neuropati diabetik dengan tingkat prevalensi yang tinggi serta morbiditas yang signifikan. Akan tetapi, manajemen terapi yang optimal masih menjadi tantangan tersendiri untuk mengatasi gangguan ini. Selain itu, terdapat kebutuhan yang mendesak akan jenis terapi yang mampu berfokus pada dimensi inflamasi serta stres oksidatif. Studi terdahulu menunjukkan bahwa obat golongan opioid, antiepilepsi, dan antidepresan tergolong efektif untuk meringankan nyeri PDN, namun memiliki beberapa isu keamanan terkait potensi efek samping, sehingga memiliki keterbatasan untuk dioptimalkan penggunaannya pada kasus ini. Di samping PDN, bahasan mengenai inovasi terbaru pengobatan diabetes yang dilihat dari perspektif pendekatan molekuler dan sistemik mengisi kolom Perspektif pada edisi ke-2 tahun ini. Rubrik Case Report lainnya adalah artikel yang berjudul “Infeksi Tuberkulosis Ekstra Paru tanpa TB Paru Primer pada Pasien Imunokompeten: Sebuah Laporan Kasus”. Sementara itu, rubrik Medical Review diisi oleh 3 artikel yang tidak kalah menarik, yakni “Cryptogenic Organizing Pneumonia”, “Memanfaatkan Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin dalam Inovasi Farmasi”, serta “Menimbang Keadilan dalam Indeksasi Akademik: Mengapa Kita Tak Hanya Mengandalkan Scopus?”.