Tentang MEDICINUS

MEDICINUS: Scientific Journal of Pharmaceutical Development and Medical Application (selanjutnya disebut MEDICINUS) adalah jurnal ilmiah yang didedikasikan untuk memajukan pengetahuan dan praktik di bidang medis dan kesehatan di Indonesia. Diinisiasi dan dipublikasikan oleh PT Dexa Medica, jurnal ini berperan sebagai platform krusial bagi para profesional medis dan kesehatan untuk menyebarluaskan temuan penelitian mutakhir, studi kasus klinis yang relevan, serta telaah literatur komprehensif dalam ranah kedokteran dan kefarmasian.

MEDICINUS telah menjalin kolaborasi strategis dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) untuk menjalankan program CME (Continuing Medical Education) dan CPD (Continuing Professional Development) yang terintegrasi dengan jurnal MEDICINUS sehingga dokter dan apoteker dapat mengikuti pembelajaran secara daring yang disajikan dalam bentuk artikel dan kuis untuk mendapatkan SKP (Satuan Kredit Profesi).

Kerja sama MEDICINUS dengan PB IDI dan PP IAI tersebut selanjutnya, sejak November 2024, bertransformasi menjadi program MOOC (Massive Open Online Course) di bawah naungan platform pembelajaran digital Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Selengkapnya mengenai MEDICINUS

Profil Jurnal

Nama Jurnal:
MEDICINUS
Frekuensi Penerbitan:
12 kali / tahun (mulai vol. 38)
3 kali / tahun (hingga vol. 37)
ISSN Edisi Daring:
ISSN Edisi Cetak:
Prefiks DOI (Crossref):
Penerbit:
Pemimpin Redaksi:
Prof. Raymond R. Tjandrawinata, Ph.D., M.Sc., M.B.A., FRSPH
							Lihat Vol 38 No 4 (2025): MEDICINUS

Terbitan Utuh

Profil Jurnal

Nama Jurnal:
MEDICINUS
Frekuensi Penerbitan:
12 kali / tahun (mulai vol. 38)
3 kali / tahun (hingga vol. 37)
ISSN Edisi Daring:
ISSN Edisi Cetak:
Prefiks DOI (Crossref):
Penerbit:
Pemimpin Redaksi:
Prof. Raymond R. Tjandrawinata, Ph.D., M.Sc., M.B.A., FRSPH

Terbitan Terkini

MEDICINUS Vol. 38 No. 4 (2025)
										Lihat Vol 38 No 4 (2025): MEDICINUS
Diterbitkan: 02-04-2025

Nyeri Neuropati: Tantangan dan Perkembangan dalam Manajemen Berbasis Bukti” didaulat menjadi tema utama pada edisi online ke-4 tahun ini. Nyeri neuropati merupakan kondisi kronis akibat disfungsi sistem saraf somatosensori yang memerlukan pendekatan terapi multimodal untuk mengoptimalkan manajemen nyeri dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Sebagai agen farmakoterapi utama, pregabalin bekerja dengan menurunkan eksitabilitas neuron melalui modulasi kanal kalsium tipe alfa-2-delta, dan telah menunjukkan efektivitas dalam mengurangi gejala nyeri neuropati. Pendekatan nonfarmakologis, seperti cognitive behavioral therapy (CBT) dan stimulasi listrik noninvasif, juga berperan dalam meningkatkan kualitas hidup pasien nyeri neuropati. Artikel lain yang ikut menyemarakkan edisi ini antara lain: “The Gastroprotective Effect of DLBS2411 for High-Risk Gastrointestinal Patients: Case Series in Inflammatory Pain Condition”, “Herpes Zoster Ophthalmicus with Unilateral Blepharoconjunctivitis: Clinical Presentation and Management”, serta ”Disease Modifying Therapy Switch in Highly Active Multiple Sclerosis: A Case Report”. Masih di edisi yang sama , rubrik Medical Review diisi oleh artikel tentang “Kemajuan dalam Biologi Spasial: Perspektif Multiomik” dan “Melawan Penurunan Kognitif pada Otak yang Menua Lewat Pemulihan Fungsi Mitokondria”.

Terbitan Utuh