The Role of Systemic Immune-Inflammation Index on The Clinical Degree of Dengue Hemorrhagic Fever Patients at Bethesda Hospital Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.56951/y6daha15Kata Kunci:
systemic immune-inflammation index (SII), demam berdarah dengue (DBD), keparahan dengue, derajat klinisAbstrak
Latar Belakang: Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Menurut WHO, DBD menjadi masalah kesehatan global terutama di daerah tropis. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti perdarahan dan syok hipovolemik, yang dapat berujung pada kematian. Meskipun terdapat upaya untuk mengendalikan melalui pengendalian vektor, DBD masih menjadi tantangan besar, terutama di daerah dengan sanitasi buruk.
Tujuan: Untuk mengetahui peran dari systemic immune-inflammation index (SII) terhadap derajat klinis pada pasien demam berdarah dengue (DBD) di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan studi cross sectional yang menggunakan data rekam medis dari 333 pasien DHF di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Skrining pada rekam medis dilakukan sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang telah
ditetapkan. Sebanyak 172 kasus yang memenuhi syarat dipilih berdasarkan perhitungan ukuran sampel menggunakan odds-ratio. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS dan Microsoft Excel untuk menentukan signifikansi statistik.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah neutrofil, limfosit, dan platelet berpengaruh signifikan terhadap tingkat keparahan penyakit. Hal ini mengindikasikan bahwa penurunan jumlah sel darah putih dapat menjadi indikator infeksi serius. Analisis menggunakan uji chi-square menunjukkan hasil yang signifikan (p<0,001) untuk hubungan
antara SII dan klasifikasi DF/DHF. Pola hubungan yang diamati dalam studi ini bersifat non-linear, yakni peningkatan nilai SII tidak secara langsung berbanding lurus dengan tingkat keparahan deman berdarah dengue, sebagaimana yang
dijelaskan dalam teori bahwa peningkatan nilai SII seharusnya mengindikasikan peningkatan keparahan suatu penyakit. Hal ini memungkinkan adanya pengaruh berbagai faktor lain seperti usia, komorbiditas, dan respons imun individu
Kesimpulan: Systemic immune-inflammation index (SII) berhubungan signifikan terhadap tingkat keparahan pasien demam berdarah dengue (DBD) di RS Bethesda Yogyakarta. Meskipun demikian, hasil penelitian menunjukkan pola nonlinear,
di mana peningkatan nilai SII tidak selalu sebanding langsung dengan keparahan penyakit, melainkan dipengaruhi oleh faktor lain seperti usia, komorbiditas, dan respons imun.
Kata kunci: systemic immune-inflammation index (SII), demam berdarah dengue (DBD), keparahan dengue, derajat klinis.
Unduhan
Referensi
1. Ananda Rao A, U RR, Gosavi S, Menon S. Dengue fever: prognostic insights from a complete blood
count. Cureus. 2020;12(11). doi: 10.7759/cureus.11594.
2. Tatura SNN, Denis D, Santoso MS, et al. Outbreak of severe dengue associated with DENV-3 in the city of Manado, North Sulawesi, Indonesia. Int J Infect Dis. 2021;106:185-96. doi: 10.1016/j.ijid.2021.03.065. Epub 2021 Mar 24. PMID: 33774189.
3. Gao C, Gao S, Zhao R, et al. Association between systemic immune-inflammation index and
cardiovascularkidney-metabolic syndrome. Sci Rep. 2024;14(1):19151. doi: 10.1038/s41598-024-69819-0.
4. Nanaware N, Banerjee A, Mullick Bagchi S, Bagchi P, Mukherjee A. Dengue virus infection: a tale of viral exploitations and host responses. Viruses. 2021;13(10). doi: 10.3390/v13101967.
5. Lima-Camara TN. Dengue is a product of the environment: an approach to the impacts of the environment on the Aedes aegypti mosquito and disease cases. Rev Bras Epidemiol. 2024;27. doi: 10.1590/1980-549720240048.
6. Xia W, et al. Predictive value of systemic immune-inflammation index and neutrophil-to-lymphocyte ratio in patients with severe Covid-19. Clin Appl Thromb Hemost. 2022;28. doi: 10.1177/10760296221111391. PMID: 35765218; PMCID: PMC9247370.
7. Cheng W, et al. Higher systemic immune-inflammation index and systemic inflammation response index levels are associated with stroke prevalence in the asthmatic population: a cross-sectional analysis of the NHANES 1999-2018. Front Immunol. 2023;14:1191130. doi: 10.3389/fimmu.2023.1191130. PMID: 37600830; PMCID: PMC10436559.
8. Harapan H, Michie A, et al. Epidemiology of dengue hemorrhagic fever in Indonesia: analysis of five decades data from the National Disease Surveillance. BMC Res Notes. 2019;12(1):350. doi: 10.1186/s13104-019-4379-9. PMID: 31221186; PMCID: PMC6587249.
9. Zhao B, et al. Association of systemic immune-inflammation index with non-alcoholic fatty liver disease: a population-based Cross-Sectional Study. Risk Manag Healthc Policy. 2023;16:1581-92. doi: 10.2147/RMHP.S419183.PMID: 37605743; PMCID:57PMC10440121.
10. World Health Organization. Regional Office for South-East Asia. (2011) Comprehensive Guideline for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. Revised and expanded edition. WHO Regional Office for South-East Asia. https://iris.who.int/handle/10665/204894.
Unduhan
Terbitan
Bagian
Diterbitkan
Unduhan
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Antonia Namelia Wahyu Amumpuni, Christiane Marlene Sooai, Loury Priskila, Hendi Wicaksono, Wiwiek Probowati

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.