Skrining Fungsi Tiroid pada Pasien In Vitro Fertilization (IVF): Sebuah Pendekatan Klinis

Penulis

  • M. Adi Firmansyah SMF Ilmu Penyakit Dalam, RS Mentari, Tangerang, Banten, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56951/ef1gyv39

Kata Kunci:

in vitro fertilization (IVF), skrining, fungsi tiroid, infertilitas, TSH, TPO-Ab

Abstrak

Keberhasilan program in vitro fertilization (IVF) sangat dipengaruhi oleh keseimbangan hormonal, dengan fungsi tiroid memegang peranan krusial. Gangguan tiroid, baik hipotiroidisme maupun hipertiroidisme, terbukti menurunkan peluang
kehamilan dan meningkatkan risiko keguguran, sehingga skrining menjadi langkah penting sebelum memulai siklus IVF. Pemeriksaan utama meliputi pemeriksaan kadar thyroid-stimulating hormone (TSH), dengan target ideal di bawah
2,5 mU/l untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi implantasi embrio. Pendekatan klinis disesuaikan dengan hasil pemeriksaan TSH dan tes antibodi tiroid peroksidase (thyroid peroxidase antibody/TPO-Ab). Adanya TPO-Ab positif
meningkatkan risiko kegagalan implantasi, sehingga sering kali memerlukan terapi levothyroxine dosis rendah. Jika kadar TSH di atas 4,5 mU/l (hipotiroidisme) atau rendah (hipertiroidisme), siklus IVF harus ditunda hingga fungsi tiroid terkontrol untuk menghindari komplikasi. Dengan demikian, optimalisasi fungsi tiroid melalui skrining TSH, pemeriksaan TPO-Ab,
dan intervensi yang tepat merupakan pilar utama dalam persiapan IVF, yang memerlukan sinergi antara ahli fertilitas dan ahli penyakit dalam atau endokrinologi untuk memaksimalkan peluang kehamilan.

Referensi

1. Alexander EK, Pearce EN, Brent GA, Brown RS, Chen H, Dosiou C, et al. 2017 Guidelines of the American Thyroid Association for the Diagnosis and Management of Thyroid Disease During Pregnancy and the Postpartum. Thyroid. 2017;27(3):315–89. doi: 10.1089/thy.2016.0457.

2. Practice Committee of the American Society for Reproductive Medicine. Subclinical hypothyroidism in the infertile female population: a guideline. Fertil Steril. 2015;104(3):545–53. doi: 10.1016/j. fertnstert.2015.05.028.

3. Thangaratinam S, Tan A, Knox E, Kilby MD, Franklyn J, Coomarasamy A. Association between thyroid autoantibodies and miscarriage and preterm birth: meta-analysis of evidence. BMJ. 2011;342:d2616. doi: 10.1136/bmj.d2616.

4. Rao M, Zeng Z, Zhao S, Tang L. Effect of levothyroxine supplementation on pregnancy outcomes in women with subclinical hypothyroidism and thyroid autoimmunity undergoing in vitro fertilization/intracytoplasmic sperm injection: a systematic review and meta-analysis. Reprod Biol Endocrinol. 2018;16(1):98. doi: 10.1186/s12958-018-0410-6.

5. Poppe K, Velkeniers B, Glinoer D. Thyroid disease and female reproduction. Clin Endocrinol (Oxf). 2007;66(3):309–21. doi: 10.1111/j.1365-2265.2007.02752.x.

6. Unuane D, Tournaye H, Velkeniers B, Poppe K. Endocrine disorders & female infertility. Best Pract Res Clin Endocrinol Metab. 2011;25(6):861–73. doi: 10.1016/j.beem.2011.08.001.

Diterbitkan

01-12-2025

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Cara Mengutip

[1]
Skrining Fungsi Tiroid pada Pasien In Vitro Fertilization (IVF): Sebuah Pendekatan Klinis. MEDICINUS 2025;38:42-4. https://doi.org/10.56951/ef1gyv39.