The Role of Biologic Agent in The Management of Ankylosing Spondylitis : A Case Report
DOI:
https://doi.org/10.56951/7nbqyy62Kata Kunci:
ankylosing spondylitis, terapi, agen biologis, OAINS, inhibitor TNFAbstrak
Latar Belakang: Ankylosing spondylitis (AS) adalah jenis radang sendi kronis yang berkaitan dengan sistem imun, utamanya menyerang sendi tulang belakang, sendi sakroiliaka, serta jaringan di sekitarnya. Insidensi AS di Eropa diperkirakan mencapai 1,30–1,56 juta kasus, sementara di Asia diperkirakan mencapai 4,63–4,98 juta kasus. Walaupun demikian, data mengenai prevalensi terkini AS di Indonesia masih terbatas. Terdapat berbagai modalitas terapi untuk AS, salah satunya menggunakan agen biologis yang berperan penting dalam mengendalikan progresivitas penyakit dan mencegah komplikasi. Kasus: Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri punggung kronis yang telah berlangsung selama empat tahun. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan kadar C-reactive protein (CRP) sebesar 31,20 mg/dl. Hasil rontgen pelvis dan torakolumbal menunjukkan deformitas kifotik, gambaran
bamboo spine, dan dagger spine. Pasien didiagnosis dengan high disease activity ankylosing spondylitis (ASDAS-CRP: 2,9). Terapi awal dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) tunggal tidak menunjukkan perbaikan klinis. Mengingat
tingginya tingkat aktivitas penyakit, pasien diberikan terapi kombinasi OAINS dan agen biologis berupa inhibitor tumor necrosis factor (TNF), yang dilaporkan memberikan respons klinis yang baik. Pasien juga menjalani tindakan pembedahan koreksi tulang belakang karena deformitas yang berat. Kesimpulan: Inhibitor TNF saat ini dipandang sebagai terapi biologis lini pertama dalam tata laksana ankylosing spondylitis, karena menunjukkan efikasi dan keamanan yang lebih baik dalam mengendalikan progresivitas penyakit dibandingkan dengan agen biologis lainnya.
Unduhan
Referensi
1. Hwang MC, Ridley L, Reveille JD. Ankylosing spondylitis risk factors: a systematic literature review. Clin Rheumatol. 2021;40(8):3079–93.
2. Zhu W, He X, Cheng K, Zhang L, Chen D, Wang X, et al. Ankylosing spondylitis: etiology, pathogenesis, and treatments. Bone Res. 2019;7(1):1–16.
3. Agrawal P, Tote S, Sapkale B. Diagnosis and treatment of ankylosing spondylitis. Cureus. 2024;16(1):1–12.
4. Kwon S, Kim T, Kim T, Park W, Shim SC. The epidemiology and treatment of ankylosing spondylitis in Korea. J Rheum Dis. 2022;29(4):193–9.
5. Garcia-Montoya L, Emery P. Disease modification in ankylosing spondylitis with TNF inhibitors: spotlight on early phase clinical trials. Expert Opin Investig Drugs. 2021;30(11):1109–24.
6. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Diagnosis dan pengelolaan spondiloartritis. 2021 ed. Jakarta: Perhimpunan Reumatologi Indonesia; 2021.
7. Ward MM, Deodhar A, Gensler LS, Dubreuil M, Yu D, Khan MA, et al. Update of the American College of Rheumatology/Spondylitis Association of America/Spondyloarthritis Research and Treatment Network recommendations for the treatment of ankylosing spondylitis and non-radiographic axial spondyloarthritis. Arthritis Care Res (Hoboken). 2019;71(10):1285–99.
8. Ramiro S, Nikiphorou E, Sepriano A, Ortolan A, Webers C, Baraliakos X, et al. ASAS-EULAR recommendations for the management of axial spondyloarthritis: 2022 update. Ann Rheum Dis. 2023;82(1):19–34.
9. Poddubnyy D. Classification vs diagnostic criteria: the challenge of diagnosing axial spondyloarthritis. Rheumatology (Oxford). 2020;59(Suppl 4):iv6–17.
10. Walsh JA, Magrey M. Clinical manifestations and diagnosis of axial spondyloarthritis. J Clin Rheumatol. 2021;27(8):547–60.
11. Leone GM, Mangano K, Petralia MC, Nicoletti F, Fagone P. Past, present and (foreseeable) future of biological anti-TNF alpha therapy. J Clin Med. 2023;12(4):1–21.
12. Zouris G, Evangelopoulos DS, Benetos IS, Vlamis J. The use of TNF-α inhibitors in active ankylosing spondylitis treatment. Cureus. 2024;16(6):1–15.
13. Tian C, Shu J, Shao W, Zhou Z, Guo H, Wang J. Efficacy and safety of IL inhibitors, TNF-α inhibitors, and JAK inhibitors in patients with ankylosing spondylitis: a systematic review and Bayesian network metaanalysis. Ann Transl Med. 2023;11(4):1–17.
Unduhan
Terbitan
Bagian
Diterbitkan
Unduhan
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Gede Dilajaya Robin, Gede Kambayana

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.