Perbandingan Uji TB IGRA Menggunakan Metode T-SPOT.TB dan CLIA

Penulis

  • Juliani Dewi Spesialis Patologi Klinis, Laboratorium Rampal Diagnostika, Malang

DOI:

https://doi.org/10.56951/n2hdkv05

Kata Kunci:

LTBI, IGRA, IFN-γ, CLIA, T-SPOT.TB

Abstrak

Diagnosis tuberkulosis laten (latent tuberculosis infection/LTBI) merupakan kunci penting dalam pengendalian kejadian tuberkulosis (TB). Uji interferon gamma release assay (IGRA) umumnya digunakan untuk mendeteksi interferon gamma (IFN-γ) sebagai penanda LTBI, dengan metode seperti T-SPOT.TB yang telah diimplementasikan secara luas. Akhir-akhir ini, metode chemiluminescent immunoassay (CLIA) dengan analyzer yang sepenuhnya otomatis, juga telah digunakan untuk deteksi dan kuantifikasi IFN-γ. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara kedua metode tersebut. Dua puluh sampel darah heparin dari 20 pasien diambil di Laboratorium Rampal Diagnostika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode otomatis CLIA sebanding dengan metode T-SPOT.TB dalam mendeteksi IFN-γ dengan signifikansi 0,625 dan korelasi 0,857. Terdapat kasus yang tidak sesuai antara kedua metode sebanyak 4/20 (20%). Dapat disimpulkan bahwa CLIA-IGRA merupakan pemeriksaan yang sebanding dengan metode T-SPOT.TB untuk mendeteksi LTBI.

Referensi

World Health Organization. WHO consolidated guidelines on tuberculosis Module 2: Screening Systemic screening for tuberculosis disease. World Health Organization. 2020. pp.1–6p.

World Health Organization. Web Annex. Study report. In: Use of alternative interferon-gamma release assays for the diagnosis of TB infection: WHO policy statement. World Health Organization. 2022.

World Health Organization. Latent tuberculosis infection - Executive Summary. World Health Organization. 2018. pp.6.

Mwaba P, Chakaya JM, Petersen E, Wejse C, Zumla A, Kapata N. Advancing new diagnostic tests for latent tuberculosis infection due to multidrug-resistant strains of Mycobacterium tuberculosis — End of the road? Int J Infect Dis [Internet]. 2020;92:S69–71.

Brantestig S, Kinnunen A, Almeflo S, Restorp K, Ahlqvist J, Dyrdak R. Comparative evaluation of CLIA and EIA for Quantiferon-TB Gold Plus. Apmis. 2020;128:343–9.

Kim JJ, Park Y, Choi D, Kim HS. Performance evaluation of a new automated chemiluminescent immunoanalyzer-based interferon-gamma releasing assay advansure I3 in comparison with the QuantiFERON-TB Gold In-tube assay. Ann Lab Med. 2020;40:33–9.

Fernández-Huerta M, Moreto C, Vila-Olmo N, García de Cara EI, Basaez MC, Santín M, et al. Evaluation of the fully automated chemiluminescence analyzer liaison XL for the performance of the QuantiFERON-TB gold plus assay in an area with a low incidence of tuberculosis. J Clin Microbiol. 2021;59:1–7.

Ortiz-Brizuela E, Apriani L, Mukherjee T, Lachapelle-Chisholm S, Miedy M, Lan Z, et al. Assessing the diagnostic performance of new commercial interferon-γ release assays for Mycobacterium tuberculosis infection: a systematic review and meta-analysis. Clin Infect Dis [Internet]. 2023;76:1989–99.

Bisognin F, Lombardi G, Re MC, Dal Monte P. QuantiFERON-TB gold plus with chemiluminescence immunoassay: do we need a higher cutoff? J Clin Microbiol. 2020;58:1–6.

Diterbitkan

01-11-2024

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Cara Mengutip

[1]
Perbandingan Uji TB IGRA Menggunakan Metode T-SPOT.TB dan CLIA. MEDICINUS 2024;37:22-6. https://doi.org/10.56951/n2hdkv05.