Pneumotoraks spontan sekunder akibat tuberkulosis paru

Penulis

  • Viktoria Thanita Departemen Pulmonologi, RS Murni Teguh, Medan

DOI:

https://doi.org/10.56951/66c77517

Kata Kunci:

pneumotoraks, pneumotoraks spontan sekunder , TB paru

Abstrak

Pneumotoraks spontan sekunder merupakan salah satu kondisi yang mengancam nyawa, berupa masuk dan terkumpulnya udara di dalam rongga pleura, dan umumnya merupakan komplikasi dari perjalanan penyakit tuberkulosis (TB) paru. Berdasarkan Global TB Report 2018, diperkirakan pada tahun 2017 di Indonesia terdapat 842.000 kasus TB baru (319 per 100.000 penduduk). Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai negara kasus TB paru tertinggi di dunia. Sementara berdasarkan data nasional, diperkirakan terdapat 12.000 kasus pasien TB paru yang ternotifikasi yang berasal dari 1,2% kasus baru dan 13% kasus pengobatan berulang. Angka kejadian pneumotoraks spontan sekunder yang disebabkan oleh TB paru adalah yang terbesar dengan proporsi 46,15% dari seluruh kasus pneumotoraks spontan sekunder. Tata laksana pada kasus pneumotoraks spontan sekunder akibat TB paru adalah dengan pembedahan (torakotomi), dan prosedur nonpembedahan (oksigen, water sealed drain/WSD), serta pengobatan dengan obat antituberkulosis.

Referensi

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (ID) Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Tuberkulosis. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia;2020.

Surjanto,YS, Suradi, Raharjo, AF. Tuberkulosis Paru sebagai Penyebab Tertinggi Kasus Pneumotoraks di Bangsal Paru RSUD. Dr. Moewardi (RSDM) Surakarta Tahun 2009. Surakarta: UNS;2009.

Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (ID). Buku Ajar Respirasi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara 2017. Medan: FK USU;2017.

Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (ID). Buku Ajar Respirasi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Medan: FK USU;2023.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (ID). Panduan Umum Praktik Klinis Penyakit Paru dan Pernapasan. Jakarta: PDPI;2021.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Cabang Surakarta (ID). Pertemuan Ilmiah Respirologi (PIR) 2015 Nasional. Surakarta: PDPI;2015.

Diterbitkan

26-03-2024

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Cara Mengutip

[1]
Pneumotoraks spontan sekunder akibat tuberkulosis paru. MEDICINUS 2024;37:45-8. https://doi.org/10.56951/66c77517.