Masa Depan Genomik dan Kecerdasan Buatan
DOI:
https://doi.org/10.56951/6ktgrf38Editorial
Dalam dua tahun belakangan ini, kita telah mendapatkan banyak perubahan dalam bidang genomik, termasuk diagnosis berbasis pengurutan DNA yang sangat cepat untuk mendeteksi penyakit langka dan munculnya teknologi yang menjanjikan pengurutan (sequencing) seluruh genom seharga sekitar 1,5 juta rupiah ($100). Pengurutan DNA kemungkinan akan menjadi komoditas dalam waktu dekat karena kombinasi kecepatan dan biaya yang lebih rendah. Perkiraan menunjukkan bahwa penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada proyek genomik akan menghasilkan hingga 40 exabyte data pada tahun 2030, atau lima hingga sepuluh miliar data. Satu exabyte terdiri dari sekitar satu triliun byte atau satu miliar gigabyte.
Unduhan
Referensi
https://med.stanford.edu/news/all-news/2022/01/
https://www.genome.gov/about-genomics/fact-sheets/
https://www.genomicsengland.co.uk/initiatives/
https://www.nostos-genomics.com/
https://www.nature.com/articles/s41586-019-1272-6
https://www.genomicsengland.co.uk/initiatives/newborns
https://ourfuturehealth.org.uk/
Unduhan
Terbitan
Bagian
Diterbitkan
Unduhan
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Raymond R. Tjandrawinata
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.