Tingkat Keberhasilan Reposisi Tertutup pada Fraktur Antebrachii di RS Bethesda Yogyakarta pada Tahun 2007–2013
DOI:
https://doi.org/10.56951/medicinus.v33i1.2Kata Kunci:
fraktur antebrachii, kedua tulang, reposisi tertutupAbstrak
Fraktur antebrachii merupakan jenis patah tulang pada bagian lengan bawah di mana patah terjadi baik pada tulang radius dan ulna. Fraktur antebrachii adalah fraktur yang paling banyak terjadi pada anak-anak dan dewasa. Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab terjadinya fraktur antebrachii. Penanganan awal fraktur antebrachii nonkomplikata adalah reposisi tertutup dengan cast immobilization (terapi konservatif). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat keberhasilan reposisi tertutup pada fraktur antebrachii di RS Bethesda Yogyakarta. Penelitian ini juga meneliti hubungan antara tipe fraktur dengan tingkat keberhasilan reposisi tertutup pada fraktur antebrachii, serta distribusi kejadian fraktur antebrachii di RS Bethesda Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain potong lintang. Hasil radiografi serta rekam medis pasien dengan fraktur antebrachii di RS Bethesda Yogyakarta dianalisis secara retrospektif pada periode tahun 2007–2013. Variabel yang diukur adalah perubahan derajat angulasi, perubahan aposisi, ada tidaknya gap, serta ada tidaknya overlap antara pemeriksaan radiologi sebelum dan sesudah reposisi tertutup. Selain itu, data dari rekam medis setelah dilakukan reposisi juga diperiksa. Data kemudian dianalisis secara statistik menggunakan metode Chi-Square.
Hasil analisis menunjukkan bahwa tindakan reposisi tertutup pada kasus fraktur antebrachii yang dilakukan oleh tim UGD RS Bethesda Yogyakarta selama periode 2007–2013 cukup baik keberhasilannya. Selain itu, terdapat hubungan yang bermakna antara tipe fraktur dengan tingkat keberhasilan reposisi tertutup pada fraktur antebrachii (p=0.003). Dengan demikian, tindakan reposisi tertutup merupakan langkah awal andalan yang dapat dilakukan pada kasus fraktur antebrachii. Apabila tindakan tersebut tidak berhasil maka tindakan pembedahan dapat dilakukan.
Unduhan
Referensi
Elstrom, J.A. & Virkus, W.W. eds. Handbook of Fractures. 3rd ed. United States of America: McGraw-Hill Companies, Inc.; 2006.
Stattin,K. Decreased Hip, Lower Leg, and Humeral Fractures but increased forearm fractures in Highly active individual. J Bone Miner Res 2018;33:1842. DOI: https://doi.org/10.1002/jbmr.3476
Black, Scott (University of Kentucky Department of Family and Community Medicine, Lexington, Kentucky). Common Forearm Fractures in Adults. American Family Physician; 2009.
Paneru, S.R. (Department of Orthopaedics, B.P. Koirala, Institute of Health Sciences, Nepal). Randomized Controlled Trial Comparing Above and Below-Elbow Plaster Cast for Distal Forearm Fractures in Children. Original Clinical Article: J Child Orthop. 2010;4(3):233-7. DOI: https://doi.org/10.1007/s11832-010-0250-1
Bowman, E.N. (Divisions of Pediatric Orthopaedic Surgery, Cincinnati Children’s Hospital Medical Center. (2011) Non-Operative Treatment of Both-Bone Forearm Shaft Fractures in Children: Predictors of Early Radiographic Failure. National Institute of Health: J Pediatr Orthop; 2011;31(1):23-32. DOI: https://doi.org/10.1097/BPO.0b013e318203205b
Apley, A.G. & Solomon, L. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures. 9th ed. England: ELBS with Butterworth-Heinmann; 2010.
Armis. Principles of the Fracture Care. 1st ed. Yogyakarta: Medika Faculty of Medicine Gadjah Mada University; 2002.
Streubel, P. Diaphyseal fractures of the radius and ulna. In: Rockwood and Green’s Fractures in Adults ed 8th. Wolters Kluwer Health, Philadelphia;2014:1121.
Muller, M.E., Nazarian, S., Koch, P. and schatzker,J. (1990) The comprehensive Classification of long bones, Springer, Berlin, Heidelberg, New York, DOI: https://doi.org/10.1007/978-3-642-61261-9
Ozkaya, Ufuk. (Turkish Association of Orthopaedics and Traumatology). Comparison Between Locked Intramedullary Nailing and Plate Osteosynthesis in the Management of Adult Forearm Fractures. Acta Orthopaedica et Traumatologica Turcica: Acta Orthop Turc; 2009;43(1):14-20. DOI: https://doi.org/10.3944/AOTT.2009.014
Hussain, Altaf. Does Operative Fixation of isolated frsctures of ulna shaft results in different outcomes than non-operative management by long arm cast? J Clin Orthop Trauma;2018:9:S86-S91. DOI: https://doi.org/10.1016/j.jcot.2017.12.004
Aidelsburger, Pamela (CAREM GmbH, Sauerlach, Deutschland). Elastic Robust Intramedullary Nailing for Forearm Fracture in Children. GMS Health Technology Assessment 2006;2:Doc01.
Bochang, C (Department of Paediatric Orthopaedic Surgery Shanghai Children’s Medical Center, China). Immobilisation of Forearm Fractures in Children. The Journal of Bone and Joint Surgery. 2005;87(7):994-6. DOI: https://doi.org/10.1302/0301-620X.87B7.15774
Kose, Ozkan (Department of Orthopaedics and Traumatology, Haydarpasa Numune Training and Research Hospital, Istanbul, Turkey). Open Intramedullary Kirschner Wire versus Screw and Plate Fixation for Unstable Forearm Fractures in Children. Journal of Orthopaedic Surgery 2008;16(2):165-9. DOI: https://doi.org/10.1177/230949900801600207
Unduhan
Terbitan
Bagian
Diterbitkan
Unduhan
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Johan Budiman, Sudharmadji, Hariatmoko, Rizaldy Taslim Pinzon
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.